Minggu, 14 Oktober 2012

RPP MENATA PRODUK KL. XI


ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
1. Kalender pendidikan
2. Analisa minggu efektif
3. Silabus
4. Program Tahunan
5. Program Semester
6. KKM
7. Rencana Program Pembelajaran






Standart Komp.                         : Menata Produk
Tingkat/ Semester            : XI / 4
Komp. Keahlian               : Pemasaran
Nama Guru                               : Dra. Suparni


SMK KRISTEN BLORA
Jl. Bhayangkara 1A. Telp.(0296) 531502
TAHUN 2011/2012
ANALISA MINGGU EFEKTIF
Standart Komp : Menata Produk           Kelas / Semester          : XI / 3
Kom. Keahlian : Pemasaran                  Tahun Pel.                    : 2011/2012
Semester Gasal
No
Bulan
Jumlah
Minggu
Jumlah
Mgg tdk
Efektif

Jumlah Minggu
Efektif
Keterangan
Mgg tak Efektif
1
Juli
4
2
2
Awal Tahun baru dan MOS
2
Agustus
4
1
3
Awal puasa & HUT RI
3
September
5
1
4
Libur Idul Fitri
4
Oktober
4
-
4

5
Nopember
5
-
5

6
Desember
5
4
1
Libur Semester dan Natal
Jumlah


19

Jumlah jam efektif  = jam tiap minggu x banyak minggu
        = 2  x  19 = 38 jam
Semester Genap
No
Bulan
Jumlah
Minggu
Jumlah
Mgg tdk
Efektif

Jumlah Minggu
Efektif
Keterangan
Mgg tak Efektif
1
Januari
4
-
4

2
Februari
4
2
2
UKK & UP Adaptif/Normatif
3
Maret
5
2
3
UAS
4
April
5
2
3
 Tes Smt Genap & UAN
5
Mei
5
-
5

6
Juni
4
2
2
Tes Semester dan libur Smt.
Jumlah


19

Jumlah jam efektif  = jam tiap minggu x banyak minggu
       = 2  x  19 = 38 jam
          Mengetahui                                                                                                         Blora,  15 Januari 2012
       Kepala Sekolah                                                                                         Guru Mata Diklat



Dra. Ema Rumayanti                                                             Dra. Suparni
PROGRAM TAHUNAN
SMK KRISTEN BLORA
Standart Komp : Menata Produk           Kelas / Semester          : XI / 3 dan 4              
Kom. Keahlian : Pemasaran                  Tahun Pel.                    : 2011/2012
No
Nomor
SK/KD
Standart Kompetensi
Kompetensi Dasar / Indikator
Alokasi Waktu
Ket
1

Menginterpretasikan Perencanaan Visual Penataan Produk.

Semester  gasal

1.1
Pengertian display dan tujuan display.
6 jam


1.2
Identifikasi Produk.(Klasifikasi Produk)
8 jam



a. Menurut kepuasan segera dan  kesejahteraan konsumen jangka panjang.




b. Menurut tujuan pemakaian.




c. Barang-barang supermarket




d.Jenis, sifat, dan spesifikasi barang supermarket



1.3
SOP penataan prod dari suatu perusahaan.
14 jam



a. Labelling




b. Display




c. Peralatan display



1.4
Ketrampilan menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk.
10 jam

2

Memonitor Penataan / Display Produk

Semester genap

2.1
Menata produk sesuai perencanaan
14 jam



a.Pengetahuan tentanf barang fashion




b. SOP Penataan produk fashion



2.2
Mengidentifikasi kerusakan atau perubahan display produk
12 jam



a. Mengatasi setiap perubahan pada display produk




b. Sikap yang harus dilakukan dalam memonitor display produk



2.3
Trampil dalam mengatasi perubahan pada display produk.
12 jam



a. Cermat dan teliti dalam memonitor penataan / display produk




b. Tugas dan tanggung jawab merchandiser.


         

    Mengetahui                                                                                                                     Blora,  15 Januari 2012
       Kepala Sekolah                                                                                                         Guru Mata Diklat


Dra. Ema Rumayanti                                                                               Dra. Suparni

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
(KKM)
Komp. Keahlian           : Menata Produk
Kelas                                       : XI Pemasaran
SK/KD/Indikator
Kompleks
Sarana pendkung
Intaks
KKM
Indikator
KD
SK
1. Menginterpretasikan Perencanaan Visual Penataan Produk.




72,3
71,5
     1.1. Pengertian display dan tujuan display
3
2
2
77,8


     1.2. Identifikasi Produk.(Klasifikasi Produk)
2
2
2
66,7


     1.3. SOP penataan prod dari suatu perusahaan.
3
2
2
77,8


     1.4. Ketrampilan menginterpretasikan   perencanaan visual penataan produk.
2
2
2
66,7


2. Memonitor penataan produk.




70,4

    2.1. Menata produk sesuai   perencanaan (Prod fashion)
3
2
2
77,8


    2.2. Mengidentifikasi kerusakan atau perubahan display produk
2
2
2
66,7


    2.3. Trampil dalam mengatasi perubahan pada display produk.
2
2
2
66,7





          Mengetahui                                                                                                                     Blora,  15 Januari 2012
       Kepala Sekolah                                                                                                     Guru Mata Diklat


Dra. Ema Rumayanti                                                                          Dra. Suparni




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NOMOR 01        

Sekolah                                                                       :           SMK KRISTEN BLORA
Mata Pelajaran                                              :           Produktif Pemasaran
Kelas / Semester                                            :           XI/3
Pertemuan Ke                                                :    I (Satu) s.d  VII (tujuh)
Alokasi Waktu                                               :           14 x 45 menit
Standar Kompetensi                          :           Menata Produk
Kode Standar Kompetensi    :           121.K.K.02
Kompetensi Dasar                :    Menginterpretasikan Perencanaan Visual Penataan Produk
Indikator                                                               :   1.  Pengetahuan tentang produk fashion
2.      SOP penataan produk fashion

A.        Tujuan  Pembelajaran                       
            Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa memiliki pengetahuan tentang:
1.      Pengertian produk fashion
2.      Kriteria fashion disebut fashionable
3.      Kriteria barang fashion
4.      Pengetahuan tentang produk fashion
5.      SOP Penataan produk fashion
6.      Prinsip penataan produk fashion.
7.      Labelling
8.      Kriteria display barang fashion.
9.      Penataan barang jika stok barang menurun
10. Pemajangan sepasu / sandap
11. Teknik pemajangan barang fashion.
12. Penggunaan rak.
13. Penggunaan gantungan / hanger.
14. Alat bantu display
B.  Materi Pembelajaran
1.  Pengetahuan tentang Produk fashion.
Produk fashion adalah:  Produk yang mempunyai ciri khusus yang tepat, dan mewakili style yang sedang tren dalam waktu tertentu.
Sebuah prosuk dikatakan fashionable jika:
a.         Konsumen bersedia meluangkan uang, waktu dan tenaganya untuk produk tersebut.
b.         Produk dapat mempertinggi image retailer serta meningkatkan traffic konsumen.
c.         Produk berbeda dengan yang dijual pleh persh. kompetitor.
Menurut pemerhati mode:
a.         Berorientasi pada kehidupan masyarakat sekitar.
b.         Memberi kesenangan pada pemakainya.
c.         Pemakai dapat diterima dilingkungannya.
d.         Pemakai dapat menonjolkan diri di lingkunganya,
e.         Pemakainya dapat memiliki percaya diri.
f.           Memiliki nilai estetika.
Kriteria barang fashion ada 2 yaitu barang putus, dan barang konsinyasi.
Lingkup prosuk fashion.
a.         Pakaian waqnita.
b.         Pakaian pria.
2.    SOP Penataan Produk fashion.
a.      Prinsip penataan produk fashion.
Ø    Penataan barang baru
Ø    Penataan barang barang yang tak lengkap
Ø    Penggunaan wagon display
Ø    Penggunaan fixture kombinasi antara rak dan T stand
Ø    Penggunaan bracket dan hook
Ø    Penataan barang jika stok barang menurun
Ø    Pemajangan sepatu dan sandal
b.      Labelling.
Penempelan produk fashion secara umun adalah pada bagian sebelah kanan atas fashion (depan) dengan  ketentuan.
Ø    Tidak menutupi merek
Ø    Tidak menutup artikel barang
Ø    Tidak menutup bag lain yang penting
Ø    Letak mendatar
Ø    Label bersih
c.      Display
Ø    Kriteria display barang fashion
Ø    Teknik pemajangan.
o                    Berdasarkan warna.
o                    Penggunaan rak
o                    Penggunaan gantungan / hanger
o                    Penggunaan almari kaca
o                    Alat bantu display
Catatan:
Pendisplayan yang baik, teliti dan teratur akan memberikan lima kemudahan bagi konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu :
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah nenilih
d. Mudah diambil dan diletakkan kembali
e. Mudah dirapikan
Delapan Visual merchandise yang harus di wujudkan dalam display
a. Unik
b. Dramatis
c. Menyenangkan
d. Sesuai dengan kultur
e. Mjudah dimengerti
f. Menunjukkan penggunaan
g. Mengundang kreativitas
h. Menciptakan traffic konsumen

C.  Metode Pembelajaran
1.      Ceramah disertai tanya jawab
2.      CBSA
3.      Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.

D.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.   Pertemuan Pertama
1.1.      Kegiatan Awal (10 menit)
1.1.1.      Apersepsi menggunakan pemahaman.tentang pengertian produk fashion
1.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui pertunjukan gambar-gambar sehingga dapat membangkitkan pikiran siswa tentang pengetahuan tentang barang fashion.
1.2.   Kegiatan Inti  (70 menit)            
1.2.1.      Ekplorasi,
1.2.1.1.      Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pengertian produk fashion dan pengetahuan tentang barang fashion.
1.2.1.2.      Review ide, gagasan pengetahuan tentang produk fashion.
1.2.2.      Elaborasi
1.2.2.1.Membudayakan penggunaan prosedur yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.
1.2.2.2.Membiasakan diri dalam memecahkan masalah display dilakukan  dengan langkah ilmiah .
1.2.3.      Konfirmasi
Penyamaan persepsi menggunakan metode pengamatan, servey lapangan agar dapat menunjang  pelaksanaan praktik di lapangan.
1.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
1.3.1.      Review tentang pemahaman materi pengertian produk fashion.
1.3.2.      Penugasan berupa tugas mandiri terstruktur tentang display barang fashion.
2.   Pertemuan Kedua
2.1.      Kegiatan Awal (10 menit)
2.1.1.      Apersepsi dengan menggunakan pertanyaan ringan tentang kriteria barang fashion dan syarat produk fashionable.
2.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui tanya jawab. Tujuannnya untuk membuktikan kepada peserta didik apakah telah memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya atau belum.
2.2.   Kegiatan Inti  (70 menit)            
2.2.1.      Ekplorasi,
2.2.1.1.Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang kriteria barang fashion dan syarat produk fashionable.
2.2.1.2.Menggali dan menemukan konsep, prinsip, cara dan metode melalui berbagai metode pembelajaran yang relevan.      
2.2.2.      Elaborasi
2.2.2.1.Membudayakan penggunaan cara-cara  yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.
2.2.2.2.Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah ilmiah .
2.2.3.      Konfirmasi
2.2.3.1.      Penyamaan persepsi dengan menggunakan metode Librarian Study, education net terhadap  fenomena sehari – hari yang ada di lapangan.  
2.2.3.2.      Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi /Merchandiser dilapangan.
2.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
2.3.1.      Review tentang pemahaman materi yang diberikan.
2.3.2.      Penugasan berupa kunjungan ke supermarket terdekat secara mandiri kepada semua siswa.
3. Pertemuan Ketiga
3.1.       Kegiatan Awal (10 menit)
3.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang SOP penataan produk fashion serta prinsip penataan produk fashion.
3.1.2.  Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menata produk fashion.
3.2.              Kegiatan Inti  (70 menit)                 
3.2.1.      Ekplorasi
3.2.1.1.     Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang SOP Penataan produk fashion serta prinsip penataan produk fashion.
3.2.1.2.     Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam  display produk fashion.
3.2.1.3.     Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk fashion.
3.2.2.      Elaborasi
3.2.2.1.     Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
3.2.2.2.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
3.2.3.      Konfirmasi
3.2.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
3.2.3.2.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
3.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
3.3.1.      Review tentang pemahaman materi SOP Penataan Prduk fashion serta prinsip penataan produk fashion.
3.3.2.      Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian – bagian display  produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli.
4.    Pertemuan Keempat.
4.1.       Kegiatan Awal (10 menit)
4.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang labelling dan kriteria display barang fashion.
4.1.2.  Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam labelling .
4.2.       Kegiatan Inti  (70 menit)                     
4.2.1.      Ekplorasi,
4.2.1.1.     Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang labelling dan kriteria display produk fashion.
4.2.1.2.     Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam praktik labelling.
4.2.1.3.     Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan labelling
4.2.2.      Elaborasi
4.2.2.1.     Membudayakan cara-cara yang mudah dan dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam praktik kehidupan  sehari – hari.
4.2.2.2.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
4.2.3.      Konfirmasi
4.2.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
4.2.3.2.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
4.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
4.3.1.      Review tentang pemahaman materi labelling dan kriteria display produk fashion.
4.3.2.      Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian – bagian display  produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli
5.    Pertemuan Kelima
5.1.                        Kegiatan Awal (10 menit)
5.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang cara penataan produk jika stok barang menurun.
5.1.2.      Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menata produk jika stok barang menurun.
5.2.                        Kegiatan Inti  (70 menit)                  
5.2.1.                 Ekplorasi,
5.2.1.1.     Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang  display produk.
5.2.1.2.     Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam bagian-bagian display produk.
5.2.1.3.     Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk jika stok barang menurun.
5.2.2.                 Elaborasi
5.2.2.1.     Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
5.2.2.2.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
5.2.3.                 Konfirmasi
5.2.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
5.2.3.2.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
5.3.    Kegiatan Akhir (10 menit)
5.3.1.  Review tentang pemahaman materi display produk jika stok menurun.
5.3.2.  Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian – bagian display  produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli
6.    Pertemuan Keenam.
6.1.  Kegiatan Awal (10 menit)
6.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang teknik pemajangan produk dan penggunaan rak.
6.1.2.      Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan rak.
6.2.  Kegiatan Inti  (70 menit)                     
6.2.1.      Ekplorasi,
6.2.1.1.     Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang teknik pemajangan produk dan penggunaan rak..
6.2.1.2.     Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam teknik pemajangan  produk.
6.2.1.3.     Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk dan penggunaan rak.
6.2.2.      Elaborasi
6.2.2.1.     Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
6.2.2.2.      Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian praktis dilapangan..
6.2.3.      Konfirmasi
6.2.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
6.2.3.2.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
6.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
6.3.1.      Review tentang pemahaman materi teknik pemajangan dan penggunaan rak.
6.3.2.      Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang materi teknik pemajangan dan penggunaan rak.
7.    Pertemuan Ketujuh.
7.1.       Kegiatan Awal (10 menit)
7.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang penggunaan gantungan dan alat bantu lainnya.
7.1.2.  Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya..
7.2.       Kegiatan Inti  (70 menit)                     
7.2.1.      Ekplorasi,
7.2.1.1.     Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang penggunaan gantungan dan alat bantu displai lainnya.
7.2.1.2.     Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam bagian-bagian display produk.
7.2.1.3.     Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk.
7.2.2.      Elaborasi
7.2.2.1.     Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
7.2.2.2.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
7.2.3.      Konfirmasi
7.2.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
7.2.3.2.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
7.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
7.3.1.      Review tentang pemahaman materi penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya.
7.3.2.      Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya sebagai salah satu alat  untuk menarik minat membeli

E.     Alat / Media Belajar
1.      Internet
2.      Lap Top dan LCD
3.      Lingkungan
4.      Perpustakaan
5.      Buku pegangan guru.

F.      Buku Pegangan Guru / Siswa
1.      Puspitasari, Devi, Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan ,Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Nasional, 2008.
2.      Materi Training assessor Penjualan, 2006
3.      Modul Menata Produk
4.      UU No. 8 Tahun 1999

G.    T u g a s
1.      Tugas Terstruktur
2.      Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri

H.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknik                             :  Penilaian Langsung
2.      Bentuk Instrumen             :  2.1.   Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler)
                                                2.2.   Tugas Khusus (soal essay)
3.      Soal/ Instrumen                :  Pilihan ganda 5 opsi jawaban
            Ulangan Reguler, 8 soal essay
            Ulangan Remedial 1, 6 soal essay
            Ulangan Remedial 2, 3 soal essay
            Ulangan Remedial 3, 3 soal essay
             
1.   Pedoman Penskoran Indikator 1       :
Kegiatan
Skor
1.      Jelaskan pengertian produk fashion dan sebutkan 4 produk yang termasuk kelompok produk fashion!
5
2.      Sebutkan 3 Kriteria fashion disebut fashionable!
5
3.      Sebutkan 2 Kriteria barang fashion! Dan beri penjelasanya!
5
4.      Jelaskan  tentang prinsip penataan produk fashion!
10

2.   Pedoman Penskoran Indikator 2       :
Kegiatan
Skor
5.      Apa yang dimaksud labelling, dan jelaskan cara melakukan labelling!
5
6.      Jelaskan tentang kriteria display produk fashion!
10
7.      Jelaskan tentang penggunaan rak pada produk fashion!
10
8.      Sebut dan jelaskan 3 contoh peralatan display untuk produk fashion!
5

Tes penugasan ada 2 :
  1. Mengungkapkan secara lisan konsep wisata belanja dalam hubungannya dengan peningkatan volume penjualan produk
2.    Merumuskan secara tertulis tentang penataan produk yang baik sesuai standart perusahaan.

3.   Pedoman Penskoran Semua Indikator                     :
Kegiatan
Skor
Ulangan Reguler Materi Menata Produk
10

4.   Skor ulangan maksimal         : 10
                  Nilai  Sesuai Indikator
Nomor 1, 2, 3, 5, 8total skor =             25
Nomor 4, 6, 7  total skor      =              30
            Jumlah                                          =      55
            Nilai max = 55 x 2 =  110
            Nilai  = 110 : 11 = 10


                                                                                                            Blora, 15 Januari 2012
           Mengetahui                                                                    Guru Mata Diklat
             Kepala SMK Kristen Blora


               Dra. Ema Rumayanti                                                             Dra. Suparni


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NOMOR 02        

Sekolah                                                                       :           SMK KRISTEN BLORA
Mata Pelajaran                                              :           Produktif Pemasaran
Kelas / Semester                                            :           XI/3
Pertemuan Ke                                                :    VIII (Delapan) s.d XII (Duabelas)
Alokasi Waktu                                               :           12 x 45 menit
Standar Kompetensi                          :           Menata Produk
Kode Standar Kompetensi    :           121.K.K.02
Kompetensi Dasar                 :     Mengidentifikasi Kerusakan atau Perubahan Display Prod.
Indikator                                : 1. Mengatasi Setiap Perubahan Pada Display Produk
2. Sikap yang harus dilakukan dalam memonitor display     produk

A.        Tujuan  Pembelajaran                       
            Diharapkan siswa memiliki kompetensi – kompetensi atau pengalaman belajar tentang
1.    Aktivitas mengawasi customer
2.    Identifikasi  kerusakan pada display produk
3.    Hal-hal yang menyebabkan perubahab pada display produk
4.    Langkah-langkah yang perlu diambil sebelum mengatasi perubahan display produk.
5.    Mengatasi perubahan display produk
6.    Sikap dalam mengatasi perubahan display produk.
B.  Materi
            Evaluasi Penataan atau Display Produk
             Aktivitas mengawasi customer adalah kegiatan sehari-hari dari  bagian pengawas floor.
a. Window display
     Cara memajang sample barang, gambar, kartu harga ( barcode ), simbol-simbol di bagian depan toko yang disebut etalase.
b. Exterior display
     Cara memajang barang di luar toko, misal pameran, obral cuci gudang dan pasar malam.
c. Interior display
     Cara memajang barang di luar toko, misal pameran, obral cuci gudang dan pasar malam.
d. Sold display
     Adalah :
·       Perencanaan display sesuai SOP (Standard Operating Procedure)
·       Penataan barang dagangan
·       Pemeliharaan display
·       Waktu penggantian
e. Point of Sales Signing
     Adalah :
·       Simbul-simbul (lambang)
·       Poster - poster
·       Papan yang digantung
·       Semboyan / tulisan sebagai tanda arah penjualan
f. Store Front Banner
     Adalah :
·       Tulisan pada spanduk
·       Tulisan pada papan board
·       Yang bertema promosi untuk mendukung penjualan dalam rangka meningkatkan  volume penjualan
·       Bisa indoor maupun outdoor

Mengidentifikasi Kerusakan
Identifikasi kerusakan disesuaikan dengan SOP, Standard Operating Procedure berisi tentang :
  1. Continous of image (kesan berlanjut) terhadap hal-hal baru di toko
  2. Lay out dengan efisiensi space/tempat, yakni
o                     Tidak berkesan menumpuk
o                     Display tidak mengganggu pelayanan
o                     Penempatan barang saling berkaitan
o                     Mudah dilihat dan mengambil
o                     Customer mudah berjalan
o                     Perbaikan tata ruang sesuai kebutuhan customer

Identifikasi kerusakan / perubahan akibat dari :
a. Tangan Customer (Customer Hand)
Berpindahnya barang dari satu departemen ke departemen lain akibat konsumen tidak jadi membeli atau kesengajaan ditaruh karena tidak jadi membeli.
 b. Kedaluarsa
 Produk yang dijual telah habis masa konsumsinya atau telah habis masa pakai.
 c. Kecelakaan
Kecelakaan adalah salah satu kelalaian / kecerobohan dari customer yang mengakibatkan rusaknya produk, yang tanpa diketahui pegawas floor.
 d. Hilang dicuri
Barang hilang karena dicuri kemudian tertangkap tangan baik langsung maupun dengan pengamatan atau kamera CCTV, orangnya akan difoto dan akan ditempel di pos satpam dan akan dilaporkan pada kepolisian.

Tindakan Mengatasi perubahan display produk.
a. Hilang dicuri
Dalam mengambil tindakan tergantung pada permasalahan yang sedang dihadapi, langkah yang diambil pada umumnya mengacu sebagai berikut :
·       Observasi
·       Pencegahan
·       Mengatasi
b. Observasi
Observasi dilakukan oleh petugas berseragam ataupun tidak yang dilaksanakan secara simpatik namun tegas sehingga tidak mengganggu pelayanan terhadap customer yang sedang berbelanja, ataupun melalui sarana seperti Cermin Cembung,  CCTV dll
c. Pencegahan
Langkah antisipasi sebelum terjadi permasalahan adalah tindakan bijaksana, dalam mengawasi produk yang dijual, dengan cara seperti :
1.    Menempelkan Banner “ Mengambil tanpa bayar adalah pencurian yang akan dilaporkan pada pihak kepolisian “
2.    Pemasangan sarana pengaman, seperti Alarm produk, bila tidak dicopot oleh Kasir, akan berbunyi di pintu keluar.
3.    Pemasangan cermin cembung
4.    Pemasangan CCTV
5.    Pengawasan langsung berseragam atau tidak
Semua bentuk pencegahan dilakukan dengan tidak mengganggu pelayanan dan kenyamanan customer

d. Mengatasi
Sesuai dengan identifikasi yang dilakukan, apabila diketahui permasalahan yang dihadapi, maka dilakukan cara untuk mengatasinya, yang diuraikan sbb:
http://pusjar.dindikjatim.net/edukasinet/files/smk/mp_294/images/h19.jpg

Sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.
Ø      Cermat, Teliti dan bertanggung jawab.

C.  Metode Pembelajaran
1.      Ceramah disertai tanya jawab
2.      CBSA
3.      Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.

D.    Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1.   Pertemuan kedelapan
1.1. Kegiatan Awal (10 menit)
1.1.1. Apersepsi menggunakan pemahaman penataan produk yang ada di sebuah super market dengan metode tanya jawab ringan tentang perubahan display produk.
1.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa penggunaan macam-macam barang sehingga dapat membangkitkan pikiran siswa tentang perubahan display  produk.
1.2.   Kegiatan Inti  (70 menit)            
1.2.1. Ekplorasi,
1.2.1.1.         Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang evaluasi perubahan display produk.
1.2.1.2.         Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan cara yang tepat dalam melakukan identifikasi perubahan display produk.
1.2.2. Elaborasi
1.2.2.1.         Membudayakan penggunaan prosedur yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari di lapangan.
1.2.2.2.         Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah yang sistematis
1.2.3.      Konfirmasi
Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, dengan pelaksanaan praktik di lapangan.
1.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
1.3.1.      Review tentang pemahaman materi evaluasi perubahan display  produk
1.3.2.      Penugasan berupa tugas mandiri terstruktur tentang evaluasi perubahan display produk..
2.   Pertemuan Kesembilan
2.1. Kegiatan Awal (10 menit)
2.1.1. Apersepsi melalui fenomena-fenomena yang sering dihadapi dalam identifikasi perubahan display produk
2.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui tanya jawab. Tujuannnya untuk membuktikan kepada peserta didik apakah telah memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya atau belum.
2.2..Kegiatan Inti  (70 menit)              
2.2.1                  Ekplorasi,
2.2.1.1       . Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang identifikasi perubahan display  produk.
2.2.1.2       . Menggali dan menemukan konsep, prinsip, cara dan metode melalui berbagai metode pembelajaran yang relevan.         
2.2.1.3       . Merumuskan cara yang dianggap praktis dalam melakukan  klasifikasi perubahan display  produk.
2.2.2.                Elaborasi
2.2.2.1.     Membudayakan penggunaan cara-cara  yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari di lapangan.
2.2.2.2.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah yang sistematis
2.2.3.                Konfirmasi
2.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode studi lapangan, metode pembelajaran internet , dengan fenomena sehari – hari yang ada di lapangan.  
2.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi /Merchandiser .
2.3.Kegiatan Akhir (10 menit)
2.3.1.                Review tentang pemahaman materi yang telah diberikan.
2.3.2.      Penugasan berupa kunjungan ke supermarket terdekat secara mandiri kepada  siswa agar siswa dapat mengetahui korelasi antara pengetahuan yang diterima dengan keadaan langsung dilapangan.
3. Pertemuan Kesepuluh.
3.1.         Kegiatan Awal (10 menit)
1.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.
1.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.
3.2.         Kegiatan Inti  (70 menit)                  
3.1.1.      Ekplorasi,
3.1.1.1.      Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.
3.1.1.2.      Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam menemukan sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk..
3.1.1.3.      Melakukan kajian/analisa sebab-sebab kerusakan / perubahan display  produk.
3.1.2.      Elaborasi
3.1.2.1.     Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
3.1.2.2.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
3.1.3.      Konfirmasi
3.1.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari di lapangan.
3.1.3.2.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
3.3.      Kegiatan Akhir (10 menit)
3.3.1.      Review tentang pemahaman materi sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.
3.3.2.      Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk..
4.      Pertemuan Kesebelas.
4.1.      Kegiatan Awal (10 menit)
4.1.1.     Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang materi sebelumnya
4.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci  tentantindakan mengatasi perubahan display  produk.
4.2.       Kegiatan Inti  (70 menit)                     
4.2.1.      Ekplorasi,
4.2.1.1.  Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang tindakan mengatasi perubahan display produk  
4.2.1.2.  Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , tentang tindakan dalam mengatasi perubahan display produk.
4.2.1.3.  Melakukan kajian/analisa tindakan mengatasi perubahan display produk.
4.2.2.      Elaborasi
4.2.2.1.  Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
4.2.2.2.  Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
4.2.3.      Konfirmasi
4.2.3.1.  Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
4.2.3.2.  Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
4.3.   Kegiatan Akhir (10 menit)
4.3.1.  Review tentang pemahaman materi tindakan mengatasi peribahan display produk..
4.3.2.  Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang tindakan dalam mengatasi perubahan display  produk.
5.        Pertemuan Keduabelas.
5.1.   Kegiatan Awal (10 menit)
5.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang materi sebelumnya
5.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan / perubahan dalam display  produk.
5.2.   Kegiatan Inti  (70 menit)                  
5.2.1.      Ekplorasi,
5.2.1.1.  Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan / perubahan display produk.. 
5.2.1.2.  Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan / perubahan display produk.
5.2.1.3.  Melakukan kajian/analisa dalam melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan/ perubahan display   produk.
5.2.2.      Elaborasi
5.2.2.1.  Membudayakan cara-cara yang sistematis dalam aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
5.2.2.2.  Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian logis dilapangan..
5.2.3.      Konfirmasi
5.2.3.1.  Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
5.2.3.2.  Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
5.3.   Kegiatan Akhir (10 menit)
5.3.1.  Review tentang pemahaman materi langkah-langkah antisipasi selum terjadi kerusakan/ perubahan display produk.
5.3.2.  Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan/perubahan  display produk.
6.        Pertemuan Ketigabelas.
6.1.   Kegiatan Awal (10 menit)
6.1.1.      Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang materi sebelumnya
6.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang sikap yang dibutuhkan  dalam mengatasi perubahan display  produk.
6.2.   Kegiatan Inti  (70 menit)                  
6.2.1.      Ekplorasi,
6.2.1.1.  Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.
6.2.1.2.  Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial tentang sikap yang dibutuhkan dalam melakukan display produk.
6.2.1.3.  Melakukan kajian/analisa tentang sikap yang dilakukan dalan mengatasi perubahan display  produk.
6.2.2.      Elaborasi
6.2.2.1.  Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
6.2.2.2.  Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
6.2.3.      Konfirmasi
6.2.3.1.  Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
6.2.3.2.  Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
6.3.   Kegiatan Akhir (10 menit)
6.3.1.  Review tentang pemahaman materi sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.
6.3.2.  Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan  display produk.


E.              Alat / Media Belajar
a.         Internet
b.         Lap Top dan LCD
c.         Lingkungan
d.         Perpustakaan
e.         Buku pegangan guru.
f.           Lab. Karisma Mini Market.

F.            Buku Pegangan Guru / Siswa
a.         Puspitasari, Devi, Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan ,Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Nasional, 2008.
b.         Materi Training assessor Penjualan, 2006
c.         Modul Menata Produk
d.         UU No. 8 Tahun 1999
e.         Diktat Panduan POS Kasir.

G.          T u g a s
a.       Tugas Terstruktur
b.      Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri

H.   Penilaian Hasil Belajar
  1. Teknik                             :  Penilaian Langsung
2.      Bentuk Instrumen             :  2.1.   Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler)
                                                2.2.   Tugas Khusus (soal essay)
3.      Soal/ Instrumen                :  Pilihan ganda 5 opsi jawaban
      Ulangan Reguler, pratik melakukan klasifikasi produk dengan metode pendampingan.
1.      Pedoman Penskoran  :
Kegiatan
Skor
1.        Sebutkan ativitas yang dilakukan pengawas dalam mengatasi perubahan display produk!
10
2.        Pengawasan manajemen dapat dilakukan terhadap keseluruh bagian display. Sebutkan bagian –bagian display tersebut!
10
3.        Kerusakan / perubahan display produk perlu dilakukan identifikasi. Mengapa demikian? Jelaskan!
10
4.        Seburkan sebab-sebab perubahan display produk!
5
5.        Dari soal tersebut diatas, bagaimana cara mengatasinya!
10
6.        Sebutkan cara antisipasi yang dilakukan manajemen dalam mengatasi perubahab display produk!
10
7.        Sebutkan sikap yang diperlukan dalam mengatasi perubahan display produk!
5
8.        Jelaskan tentang kegiatan observasi dalam melakukan perubahan display produk!
10

2.   Pedoman Penskoran Semua Indikator                     :
Kegiatan
Skor
Ulangan Reguler tentang Materi klasifikasi barang
100

3.   Skor maksimal           :
      3.1.   Nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8     =   60
         Nomor4, 6,                                 =   10
                     Jumlah                                         =          70
            3.2.   Nilai Ulangan                .
                      Nilai Akhir    =   70/7
                                          = 10
                                   

                                                                                                           
           Mengetahui                                                           Blora, 15 Januari 2012         
 Kepala SMK Kristen Blora                                                     Guru Mata Diklat


               Dra. Ema Rumayanti                                                             Dra. Suparni
           













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NOMOR 03

Sekolah                                         :    SMK KRISTEN BLORA
Mata Pelajaran                            :    Produktif Pemasaran
Kelas / Semester                          :    XI/4
Pertemuan Ke                              :    XIV(Empatbelas) s.d XIX (Sembilanbelas)
Alokasi Waktu                             :    12 x 45 menit
Standar Kompetensi                    :    Menata Produk
Kode Standar Kompetensi          :    121.K.K.02
Kompetensi Dasar                       :    Trampip dalam mengatasi perubahan display produk
Indikator                                       :    1.    Cermat dan teliti dalam memonitor display produk
                                                     2.    Tugas dan tanggung jawab Merchandiser.
                                                          
A.   Tujuan  Pembelajaran                                                                
Diharapkan siswa memiliki kompetensi – kompetensi atau pengalaman belajar tentang
1.    Memonitor display produk
2.      Teliti dalam memonitor penataan / display produk
3.      Bertanggung jawab dalam memonitor display produk
4.      Dapatmenjelaskan tentang merchandiser.
5.      Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail:
6.      Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran:
7.           Persyaratan fisik untuk Merchandisers Penjualan Eceran:
8.      . Kegiatan dari seorang merchandiser

B.    Materi Pembelajaran
       Memonitir display produk.
              Sikap yang dibutuhkan dalam memonitor display produk:
1.    Cermat
2.    Teliti
3.    Bertanggung jawab

Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail:
Sebagai merchandiser penjualan eceran, Anda akan memastikan bahwa tingkat yang tepat saham dipertahankan, dan bahwa barang dagangan adalah ditampilkan secara tepat dengan signage yang tepat dan penempatan rak menguntungkan. Ini termasuk setup, rencana- pro-gram eksekusi, serta kaus kaki itu. fronting, menghadapi, dan berputar produk pabrikan.
Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran:
Pelatihan adalah kunci bagi keberhasilan posisi ini karena karyawan toko yang memiliki kesadaran dan apresiasi terhadap produk-produk tertentu lebih mungkin untuk merekomendasikan mereka kepada pelanggan. Mempertahankan hubungan yang baik dengan karyawan di semua tingkat adalah penting, dan memiliki komunikasi yang efektif dengan baik karyawan dan pelanggan sangat penting untuk keberhasilan.

Persyaratan fisik untuk Merchandisers Penjualan Eceran:
Karena posisi ini memerlukan penanganan konstan barang eceran penjualan. merchandiser harus siap untuk melakukan perjalanan, drive, dan terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup. Anda harus bersedia dan mampu mengangkat dan memindahkan produk dalam pekerjaan ini, dan penggunaan praktek-praktek keselamatan yang tepat dan peralatan akan menjadi penting.

Kegiatan Kerja bervariasi tergantung pada perusahaan dan sektor ritel tertentu, tetapi biasanya akan mencakup:
1.         Produk berkisar perencanaan dan penyusunan dan rencana penjualan saham dalam hubungannya dengan pembeli; 
2.    Penghubung dengan pembeli, analis, toko, pemasok dan distributor;  
3.    Mempertahankan perpustakaan yang lengkap data yang sesuai;  
4.    Bekerja sama dengan kepala staf tampilan visual dan departemen untuk memutuskan bagaimana barang harus ditampilkan untuk memaksimalkan minat pelanggan dan penjualan; 
5.    Rencana tata letak produksi untuk toko
6    Peramalan laba dan penjualan, dan mengoptimalkan volume penjualan dan profitabilitas bidang produk yang ditunjuk;

C.      Metode Pembelajaran
1.     Ceramah disertai tanya jawab
2.     CBSA
3.     Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.

 D.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.        Pertemuan Keempatbelas
1.1.   Kegiatan Awal (10 menit)
1.1.1.      Apersepsi menggunakan pemahaman penataan produk yang ada di sebuah super market dengan metode tanya jawab ringan.
1.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui pemberian pertanyaan , sehingga dapat membangkitkan pikiran siswa tentang memonitor display produk.
1.2.            Kegiatan Inti  (70 menit)                  
1.2.1.      Ekplorasi,
1.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang meminitor display produk.
1.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan cara yang tepat  , melalui metode pembelajaran yang relevan.
1.2.2.       Elaborasi
1.2.2.1. Membudayakan penggunaan prosedur yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah adanya aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.
1.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah penataan produk, evaluasi penataan produk..  .
1.2.3.       Konfirmasi
1.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, dengan pelaksanaan praktik studi di lapangan.
1.3.            Kegiatan Akhir (10 menit)
1.3.1.      Review tentang pemahaman materi memonitor display  produk
1.3.2.      Penugasan berupa tugas mandiri terstruktur tentang evaluasi display produk..
2.      Pertemuan Kelimabelas
2.1.            Kegiatan Awal (10 menit)
2.1.1.      Apersepsi menggunakan pemahaman penataan produk yang ada di sebuah super market dengan metode tanya jawab ringan.

2.1.2.      Motivasi dibangkitkan melalui tanya jawab. Tujuannnya untuk membuktikan kepada peserta didik apakah telah memahami materi yang telahh diajarkan sebelumnya atau belum.

2.2.       Kegiatan Inti  (70 menit)            
2.2.1.      Ekplorasi,
2.2.1.1.      Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang merchandiser..
2.2.1.2.      Menggali dan menemukan konsep, prinsip, cara dan metode melalui berbagai metode pembelajaran yang relevan.         
2.2.1.3.      Merumuskan cara yang dianggap praktis dalam pemahaman materi tentang merchandiser.


2.2.2.      Elaborasi
2.2.2.1. Membudayakan penggunaan cara-cara  yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.
2.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah ilmiah .
2.2.3.      Konfirmasi
2.2.3.1.   Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, dengan fenomena sehari – hari yang ada di lapangan. 
2.2.3.2.   Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi /Merchandiser itu sendiri.
2.3.            Kegiatan Akhir (10 menit)
2.3.1        Review tentang pemahaman materi merchandiser.
3.3.1        Penugasan berupa kunjungan ke supermarket terdekat secara mandiri kepada semua siswa untuk mengkorelasikan  tentang merchandiser dengan penataan produk.
3.    Pertemuan keenambelas
3.1.  Kegiatan Awal (10 menit)
3.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail.
3.1.1             .   Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang  pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.
3.2.             Kegiatan Inti  (70 menit)                  
3.2.1.                Ekplorasi,
3.2.1.1.     Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.
3.2.1.1.     Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena  potensial , dalam penyampaian materi “ pelaksanaan merchadising dalam penjualan eceran”
3.2.1.1.     Melakukan kajian/analisa konsep  khususnya usaha dagang dalam pengadaak tenaga merchandiser..
3.2.2.                Elaborasi
3.2.2.1.     Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan  sehari – hari.
3.2.2.1.     Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..
3.2.3.                Konfirmasi
3.2.3.1.     Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan  praktik lapangan  sehari – hari. 
3.2.3.1.     Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal di lapangan.
3.3.                 Kegiatan Akhir (10 menit)
3.3.1.      Review tentang pemahaman materi Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail.
3.3.1.     Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.
4.    Pertemuan Setujuhbelas
4.1.  Kegiatan Awal (10 menit)
4.1.1.  Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
 4.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang materi yang diberikan.
                                                                                    4.2. Kegiatan Inti  (70 menit)                       
            4.2.1.Ekplorasi,
4.2.1.1.  Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang  Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
4.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena baru tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
melalui metode pembelajaran yang relevan.
  4.2.1.3. Mereview kembali semua perumusan yang digunakan, dengan harapan dapat menemukan rumusan yang lebih praktis.
4.2.2. Elaborasi
4.2.2.1.  Membudayakan penggunaan cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.
 4.2.2.2. Latihan mengerjakan soal bersifat komprehensif dengan berbagai variabel.
       4.2.3. Konfirmasi
 4.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study,  pemanfaatan internet sebagai langkah awal konfirmasi konsep, prinsip serta pemahaman tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
4.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

4.3.  Kegiatan Akhir (10 menit)
4.3.1.  Review Capita selekta tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran
4.3.2.  Penugasan khusus berupa tugas tingkat lanjut untuk akselerasi bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih,
4.3.3.  Penugasan terstruktur klasikal bagi seluruh siswa tanpa kecuali.
5. Pertemuan kedelapanbelas
5.1. Kegiatan Awal (10 menit)
                 5.1.1  .  Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang  materi sebelumnya.
5.1.2.     Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang. persyaratan fisik merchandiser penjualan eceran
5.2.      Kegiatan Inti  (70 menit)                  
5.2.1.   Ekplorasi,
5.2.1. 1.     Optimalisasi dan akselerasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang  persyaratan fisik merchandiser penjualan eceran.
5.2.1. 1.     Menemukan perumusan pada berbagai fenomena tentang persyaratan fisik merchandiser penjualan eceran.
5.2.1. 1.     Analisis tingkat lanjut untuk siswa yang memiliki kemampuan lebih.
                        5.2.2. Elaborasi
5.2.2. 1.       Membiasakan diri penggunaan cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.
5.2.2. 1.       Latihan mengerjakan soal bersifat kompleks dengan berbagai variabel.
                        5.2.3. Konfirmasi
5.2.3. 1.       Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study,  pemanfaatan internet .
5.2.3. 1.       Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
5.3.  Kegiatan Akhir (10 menit)
5.3. 1.   Review Capita Selecta implementasi dari usaha dagang yang memiliki merchandiser.
5.3.1.      Penugasan khusus berupa small experiment untuk akselerasi bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih
5.3.2.      Penugasan terstruktur klasikal bagi seluruh siswa tanpa kecuali.
6.  Pertemuan kesembilanbelas
             6.1. Kegiatan Awal (10 menit)
6.1. 1.   Apersepsi tentangmateri yang telah diberikan sebelumnya.
6.1. 1.   Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang kegiata  marchandiser..
            6.2. Kegiatan Inti  (70 menit)                       
                        6.2.1. Ekplorasi,
6.2.1. 1.  Pengayaan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang kegiata  marchandiser..
6.2.1. 1.       Analisis tingkat lanjut untuk siswa yang memiliki pemahaman lebih, tentang   kegiatan merchandiser sebagai sarana untuk meningkatkan kwalitas layanan pelanggan .
                        6.2.2. Elaborasi
6.2.2. 1.       Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah ilmiah melalui kegiatan – kegiatan : observasi, problem solving,  dan studi pustaka.
6.2.2. 1.       Latihan mengerjakan soal bersifat kompleks dengan berbagai variabel.
                        6.2.3. Konfirmasi
6.2.3. 1.       Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study,  pemanfaatan internet sebagai sarana pembelajaran untuk pemecahan  fenomena dilapangan sehari – hari. 
6.2.3. 1.       Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.
            6.3. Kegiatan Akhir (10 menit)
6.3. 1.   Review Capita Selecta implementasi penataan produk sebagai sarana menarik minat membeli.
6.3.2.      Penugasan khusus berupa small experiment untuk akselerasi bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih
           
E. Alat / Media Belajar
1.      Internet
2.      Lap Top dan LCD
3.      Lingkungan
4.      Perpustakaan
5.      Buku pegangan guru.

F.        Buku Pegangan Guru / Siswa
1.      Puspitasari, Devi, Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan ,Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Nasional, 2008.
2.      Materi Training assessor Penjualan, 2006
3.      Modul Menata Produk
4.      UU No. 8 Tahun 1999

G.                T u g a s
1.    Tugas Terstruktur
2.    Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri

H.   Penilaian Hasil Belajar
Teknik                                           :           Penilaian Langsung
Bentuk Instrumen               :           2.1.      Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler)
                                                                             2.2.      Tugas Khusus (soal essay)
Soal/ Instrumen                  :           Pilihan ganda 5 opsi jawaban

Ulangan Reguler, 8 soal essay
Ulangan Remedial 1, 6 soal essay
Ulangan Remedial 2, 3 soal essay
Ulangan Remedial 3, 3 soal essay

1.         Pedoman Penskoran Indikator 1                               :
Kegiatan
Skor
1.       Jelaskan cara yang dapat dilakukan manajemen untuk memonitor display produk.!
5
2.       Sebutkan 3 alat yang biasa digunakan untuk memonitor display produk!
5
3.       Sebut dan jelaskan, sikap yang diperlukan dalam memonitir display produk!
5

2.         Pedoman Penskoran Indikator 2                               :
Kegiatan
Skor
4.       Jelaskan tentang pelaksanaan Merchandising dalam penjualan eceran!
5
5.        Sebutkan persyaratan fisik untuk Merchandisers penjualan eceran!
5
6.       Sebutkan kegiatan dari seorang merchandiser dari suatu toko swalayan!
5

.3.        Pedoman Penskoran Semua Indikator :
Kegiatan
Skor
Ulangan Reguler Materi Menata Produk
10

4.    Skor maksimal    :
            Nomor 1 s/d 6 total nilai                                               =          30
            Nilai Ulangan                                                                         .
            Skor Maksimal Ulangan = 10 (6 Nomor )                    
           
                Nilai Akhir                            =   30 : 3 = 10
                                                                                                                       
                     

                                                                                                           
                           Mengetahui                                                        Blora, 15 Januari 2012                    
             Kepala SMK Kristen Blora                                                Guru Mata Diklat


               Dra. Ema Rumayanti                                                             Dra. Suparni
           








































Tidak ada komentar:

Posting Komentar